Teologi Proper

Doktrin tentang Allah - Mengenal Sifat, Tritunggal, dan Karya Allah yang Mahakuasa

Sifat-sifat Allah Doktrin Tritunggal Providensia Ilahi Predestinasi

Pengertian Teologi Proper dalam Teologi Sistematik

Definisi dan Ruang Lingkup

Teologi Proper berasal dari bahasa Yunani theos (θεός) yang berarti "Allah" dan logos (λόγος) yang berarti "studi/ilmu". Secara khusus mempelajari "doktrin tentang Allah sendiri".

Dalam Teologi Sistematika, Teologi Proper adalah disiplin teologi yang mempelajari hakikat, sifat-sifat, keberadaan, dan karya Allah, termasuk doktrin Tritunggal, providensia, dan predestinasi.

Fondasi Iman Kristen

Pemahaman yang benar tentang Allah adalah jantung iman Kristen. Semua doktrin lain bergantung pada pemahaman kita tentang siapa Allah itu.

Pertanyaan-Pertanyaan Kunci Teologi Proper

Q1

Siapa itu Allah?

Mengenal sifat-sifat dan karakter Allah

👑 Pelajari Sifat Allah
Q2

Apa itu Tritunggal?

Memahami Allah yang Esa dalam tiga Pribadi

☘️ Pelajari Tritunggal
Q3

Bagaimana Allah Berkarya?

Providensia dan pemeliharaan Allah

🌍 Pelajari Providensia
Q4

Apa itu Predestinasi?

Pemahaman tentang pemilihan Allah

🎯 Pelajari Predestinasi

Sifat-sifat Allah

Sifat-sifat Allah adalah karakteristik hakikat Allah yang mengungkapkan siapa Dia sebenarnya. Sifat-sifat ini tidak terpisah dari diri-Nya tetapi merupakan esensi keberadaan-Nya.

Basis Alkitabiah Pengenalan Allah:

"Sebab sejak dunia dijadikan, sifat-sifat Allah yang tidak kelihatan, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya..."
Roma 1:20

"Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih."
1 Yohanes 4:8

Klasifikasi Sifat-sifat Allah

🏛️ Sifat-sifat Tidak Berkomunikasi
(Incommunicable Attributes)

Sifat-sifat yang hanya dimiliki Allah dan tidak dibagikan kepada ciptaan.

  • Kekekalan - Tidak terikat waktu
  • Ketidakterubahan - Tidak berubah
  • Kehadiran di Segala Tempat - Mahahadir
  • Kemandirian - Tidak bergantung pada siapapun

👥 Sifat-sifat Berkomunikasi
(Communicable Attributes)

Sifat-sifat yang dalam tingkat terbatas dapat dibagikan kepada manusia.

  • Kasih - Sifat relasional Allah
  • Keadilan - Kebenaran dan keadilan-Nya
  • Kekudusan - Kemurnian moral sempurna
  • Hikmat - Pengetahuan dan penerapannya

Penjelasan Detail Sifat-sifat Allah

Kekudusan Allah

Sifat Allah yang membedakan Dia dari semua ciptaan dan menekankan kemurnian moral-Nya yang sempurna.

Ayat Pendukung:

"Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus."
Imamat 19:2

Kasih Allah

Sifat esensial Allah yang menggerakkan-Nya untuk berkomunikasi dan berbagi kehidupan dengan ciptaan-Nya.

Ayat Pendukung:

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini..."
Yohanes 3:16

Keadilan Allah

Sifat Allah yang menjamin bahwa Dia selalu bertindak benar dan adil sesuai dengan karakter-Nya.

Ayat Pendukung:

"Sebab TUHAN adalah Allah yang adil..."
Yesaya 30:18

Kemahatahuan Allah

Allah mengetahui segala sesuatu secara sempurna, masa lalu, sekarang, dan masa depan.

Ayat Pendukung:

"Sebab Engkau sendirilah yang mengetahui hatiku..."
1 Tawarikh 28:9

Doktrin Tritunggal

Doktrin Tritunggal adalah kebenaran sentral iman Kristen yang mengajarkan bahwa Allah adalah satu dalam esensi tetapi tiga dalam pribadi: Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

Definisi Tritunggal

1

Satu Esensi

Allah adalah satu dalam hakikat, substansi, dan keberadaan-Nya

3

Tiga Pribadi

Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah pribadi-pribadi yang berbeda

=

Setara Kekal

Setiap pribadi sepenuhnya Allah dan setara dalam kekekalan

Bukti Alkitabiah Tritunggal

Perjanjian Lama
(Bayangan Tritunggal)

Kejadian 1:26

"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita..."

Yesaya 48:16

"Dari dahulu Aku tidak berkata-kata dengan sembunyi... dan sekarang Tuhan ALLAH mengutus Aku dengan Roh-Nya."

Perjanjian Baru
(Penggenapan Tritunggal)

Matius 28:19

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus."

2 Korintus 13:13

"Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus..."

Pribadi-pribadi dalam Tritunggal

👑

Allah Bapa

Peran

Perencana keselamatan, Sumber segala sesuatu

Karya

Mengutus Anak, memilih orang percaya

Ayat Kunci

Efesus 1:3-6

✝️

Allah Anak

Peran

Pelaksana keselamatan, Pengantara

Karya

Penebusan, pengajaran, pemerintahan

Ayat Kunci

Kolose 1:15-20

🕊️

Roh Kudus

Peran

Penerap keselamatan, Penghibur

Karya

Menginsafkan, menguduskan, memampukan

Ayat Kunci

Yohanes 16:7-15

Providensia Allah

Providensia Allah adalah karya Allah yang berkelanjutan dalam memelihara ciptaan-Nya, mengarahkan semua peristiwa dan makhluk, serta bekerja dalam segala sesuatu untuk mencapai tujuan-tujuan ilahi-Nya.

Tiga Aspek Providensia

🌱

Pemeliharaan
(Preservation)

Allah mempertahankan keberadaan dan fungsi ciptaan-Nya

Kolose 1:17

🤝

Kerjasama
(Concurrence)

Allah bekerja bersama dengan kehendak bebas makhluk

Filipi 2:13

👑

Pemerintahan
(Government)

Allah mengarahkan segala sesuatu untuk tujuan-Nya

Efesus 1:11

Contoh-contoh Providensia dalam Alkitab

Yusuf di Mesir

Allah mengubah kejahatan saudara-saudara Yusuf menjadi kebaikan untuk menyelamatkan banyak orang

Kejadian 50:20

Ester dan Mordekhai

Allah bekerja melalui peristiwa-peristiwa untuk menyelamatkan bangsa Yahudi

Ester 4:14

Salib Kristus

Tindakan jahat manusia dalam menyalibkan Yesus menjadi rencana keselamatan Allah

Kisah 2:23-24

Providensia dan Masalah Kejahatan

Pertanyaan: "Jika Allah baik dan berkuasa, mengapa ada kejahatan?"

Ini adalah pertanyaan teodisi klasik. Pandangan Reformed menjawab:

  • • Allah mengizinkan kejahatan tetapi tidak menjadi penyebabnya
  • • Allah berdaulat atas kejahatan tanpa menjadi penjahat
  • • Allah dapat menghasilkan kebaikan dari kejahatan
  • • Kejahatan ada dalam kerangka tujuan Allah yang lebih besar

Keseimbangan Alkitabiah

Alkitab mengajarkan kedaulatan Allah dan tanggung jawab manusia secara bersamaan. Kedua kebenaran ini harus dipegang dalam ketegangan yang sehat.

Predestinasi dan Pemilihan

Predestinasi adalah doktrin yang mengajarkan bahwa sebelum dunia dijadikan, Allah dalam kedaulatan-Nya telah memilih orang-orang tertentu untuk diselamatkan berdasarkan kasih karunia-Nya semata.

Basis Alkitabiah Predestinasi:

"Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya..."
Roma 8:29

"Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya."
Efesus 1:4

Pandangan tentang Predestinasi

❌ Pelagianisme/Semi-Pelagianisme

Manusia dapat mengambil inisiatif pertama dalam keselamatan berdasarkan kehendak bebasnya.

  • Menolak kerusakan total
  • Anugerah bersifat menolong

⚠️ Arminianisme

Allah mempredestinasikan berdasarkan pra-pengetahuan-Nya tentang siapa yang akan percaya.

  • Pemilihan bersyarat
  • Anugerah dapat ditolak

✅ Calvinisme/Reformed

Allah memilih secara berdaulat berdasarkan kehendak-Nya semata, bukan karena melihat iman manusia.

  • Pemilihan tanpa syarat
  • Anugerah tak tertolakkan

ℹ️ Lutheranism

Menekankan anugerah semata melalui iman, dengan pandangan moderat tentang predestinasi.

  • Fokus pada anugerah
  • Keseimbangan kedaulatan

Lima Poin Calvinisme (TULIP)

T

Total Depravity
(Kerusakan Total)

Dosa mempengaruhi seluruh aspek manusia, termasuk kemampuannya untuk datang kepada Allah.

Roma 3:10-12

U

Unconditional Election
(Pemilihan Tanpa Syarat)

Allah memilih orang untuk diselamatkan berdasarkan kehendak-Nya, bukan karena melihat iman atau perbuatan baik.

Efesus 1:4-5

L

Limited Atonement
(Penebusan Terbatas)

Kristus mati untuk menyelamatkan orang pilihan secara efektif, meskipun tawaran keselamatan bersifat universal.

Yohanes 10:11,15

I

Irresistible Grace
(Anugerah Tak Tertolakkan)

Ketika Allah memanggil orang pilihan kepada keselamatan, mereka tidak dapat menolak anugerah-Nya.

Yohanes 6:37,44

P

Perseverance of the Saints
(Ketekunan Orang-orang Kudus)

Orang yang benar-benar dipilih akan bertahan dalam iman sampai akhir dan tidak dapat kehilangan keselamatannya.

Yohanes 10:28-29

Aplikasi Praktis Teologi Proper

Pemahaman yang benar tentang doktrin Allah tidak hanya untuk pengetahuan akademis, tetapi harus mengubah cara kita hidup, beribadah, dan melayani.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

🙏

Ibadah yang Benar

Menyembah Allah sesuai dengan sifat-sifat-Nya yang sejati, bukan menurut gambaran kita sendiri.

💖

Kehidupan Doa

Berdoa dengan keyakinan bahwa Allah berdaulat, baik, dan mendengar doa kita.

🌪️

Damai dalam Kesulitan

Percaya bahwa Allah berdaulat atas segala keadaan dan bekerja untuk kebaikan kita.

🎯

Pelayanan dengan Keyakinan

Melayani dengan percaya bahwa keselamatan bergantung pada anugerah Allah, bukan kemampuan kita.

🕊️

Kepastian Keselamatan

Berdasar pada karya Kristus dan pemilihan Allah, bukan perasaan atau performa kita.

👑

Hidup untuk Kemuliaan Allah

Mengakui bahwa segala sesuatu ada untuk kemuliaan Allah, bukan untuk kepuasan kita.

Kesalahan-kesalahan dalam Memahami Allah

Deisme
(Allah yang Jauh)

Allah menciptakan dunia tetapi tidak terlibat lagi. Dia seperti arloji yang membuat jam lalu meninggalkannya.

Koreksi Alkitabiah:

Allah aktif memelihara dan berinteraksi dengan ciptaan-Nya (Kolose 1:17).

Panteisme
(Allah adalah Segala sesuatu)

Allah identik dengan alam semesta. Segala sesuatu adalah Allah dan Allah adalah segala sesuatu.

Koreksi Alkitabiah:

Allah transenden dan terpisah dari ciptaan-Nya, meskipun imanen (Yesaya 55:8-9).

Tips untuk Bertumbuh dalam Pengenalan akan Allah

Disiplin Rohani:

Baca Alkitab secara sistematis untuk mengenal karakter Allah
Renungkan sifat-sifat Allah dalam doa dan penyembahan
Pelajari teologi yang sehat melalui buku dan pengajaran
Refleksikan providensia Allah dalam hidup sehari-hari

Komunitas dan Pertanggungjawaban:

Diskusikan kebenaran tentang Allah dengan sesama percaya
Ikuti pengajaran yang setia kepada Alkitab di gereja lokal
Baca biografi orang-orang yang mengenal Allah dengan dalam
Praktikkan kebenaran tentang Allah dalam pelayanan dan misi

Lanjutkan Perjalanan Teologismu

Setelah memahami Teologi Proper, saatnya melanjutkan eksplorasi ke doktrin-doktrin sistematik berikutnya untuk membangun pemahaman teologis yang komprehensif dan alkitabiah.